Kami adalah spesialis dalam perancangan, pembuatan, dan pemasangan
system Conveyor. Area keahlian kami meliputi : Belt Conveyor, Chain
Conveyor, Roller Conveyor, Screw Conveyor, Overhead Conveyor,
Thermoplast Conveyor, Bucket Elevator, Bucket Lifter dan lain-lain.
Mr. Ismail
No. HP. 081514026661 / 081311139362
Office : Jln. Raya Pasar Kemis – Bermis Tangerang – Banten
No. Tlp. ( 021) 59313454, Fax : ( 021 ) 59313454
Email : anekacipta14@yahoo.com
Factory : Komplek Pergudangan PDP, Jln. Rawa Indah Kebon Kelapa, Pasar Kemis Tangerang
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu. misalnya balok kantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya : pasir,semen dan batu bara.
Belt
Conveyor System
adalah mesin yang dipergunakan untuk mentransportasikan batubara dari hopper
menuju bunker. PLTU Suralaya mempunyai Belt Conveyor System
dengan line ganda, yang setiap line mempunyai kapasitas berbeda-beda sesuai
dengan kebutuhannya. Contohnya BC 32 dan 33 mempunyai kapasitas 2000 ton/jam,
BC 34 dan 35 3500 ton/jam. Berikut adalah contoh dari Belt Conveyor System.
Terimakasih untuk kunjungan Anda ke
website kami, semoga Anda mendapatkan apa yang sedang Anda cari. Anda
sedang membutuhkan conveyor hubungi kami segera yang pasti harga murah
berkualitas dan bergaransi.
No. HP. 081514026661 / 081311139362
Office : Jln. Raya Pasar Kemis – Bermis Tangerang – Banten
No. Tlp. ( 021) 59313454, Fax : ( 021 ) 59313454
Email : anekacipta14@yahoo.com
Factory : Komplek Pergudangan PDP, Jln. Rawa Indah Kebon Kelapa, Pasar Kemis Tangerang
Dari segi pengoperasian-nya Belt Conveyor berfungsi sebagai sarana transportasi material yang paling efisien dibandingkan dengan alat berat atau alat angkut yang lainnya.
Belt conveyor dapat digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu-persatu. misalnya balok kantong dan lain sebagainya. Sedangkan bulk material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk misalnya : pasir,semen dan batu bara.
Bagian-bagian
Conveyor system
Isolating Shuttle (IS)
Perpindahan batubara dari satu belt conveyor ke belt conveyor lainnya dilakukan melalui suatu Chute (Feed Chute). Didalam chute terdapat suatu peralatan yang disebut “ Isolating Shuttle” yang akan menyerahkan aliran batubara sesuai yang kehendaki. Isolating shuttle digerakan dengan actuator listrik yang bergerak diluar shute.
Telescopik Chute
Adalah alat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya debu batu bara Suwf Stocking (pembongkaran) ke stock area.
Belt
Conveyor
Prinsip kerja Belt Conveyor :
Gerakan pada belt pengangkut batubara pada awal
mulanya berasal dari motor induksi yang berfungsi untuk merubah energi listrik
menjadi energi mekanik yang berupa putaran poros rotor motor induksi sebesar 1486 rpm. Energi mekanik yang berupa
putaran tersebut diteruskan oleh Fluid
Coupling ke Gear Box dengan
menggunakan fluida minyak.
Putaran Fluid Coupling tersebut masih teramat
tinggi untuk menggerakkan Belt Conveyor
yang berkisar 1440 rpm, maka diperlambat oleh Reducer / Gear Box menjadi lebih rendah yaitu berkisar 112,4 rpm
dengan tujuan agar bisa digunakan untuk memutar
Drive Pulley melalui kopling
tetap yaitu N-Eupex Coupling.
Drive Pulley atau Head Pulley sendiri mempunyai fungsi memutar Belt Conveyor, sehingga dengan putaran Drive Pulley 112,4 rpm
menjadikan Belt Conveyor
berjalan dengan kecepatan sekitar 3,3 m/s. Belt
Conveyor yang mempunyai lebar 1800 mm dan berjalan dengan kecepatan 3,3 m/s digunakan untuk
mengangkut batubara dari sisi Tail Pulley
ke sisi Head Pulley untuk dilanjutkan
ke tempat yang lain.
Begitulah seterusnya Belt
Conveyor System bekerja dengan bantuan peralatan pendukung lainnya untuk
menjaga kelancaran dan keandalan operasinya.
elt
Weigher
Belt Weigher adalah alat yang digunakan untuk
mengukur berat/jumlah dari batubara yang diterima oleh conveyor setelah
batubara dibersihkan dari kandungan logam asing dengan menggunakan Magnetik
Sparator (MS). Selain itu, tujuan
penggunaan Belt Weigher juga dugunakan untuk mengetahui jumlah batubara
yang diterima oleh Coal Jetty dan dapat juga digunakan untuk mengetahui
jumlah batubara yang dipakai sebelum masuk ke hopper K di unit 1-4.
Magnetic
Separator
Batubara yang masuk kedalam hopper
dari hasil pembongkaran kapal tidak sepenuhnya batubara murni melainkan
terdapat juga material-material yang lain seperti logam yang terbawa dari hasil
penggalian tambang batubara. Untuk mengatasi hal tersebut maka dipasanglah Magnetic
Separator yang mana alat tersebut berfungsi untuk mengambil material logam
yang tercampur dengan batubara.
Prinsip dasar dari Magnetik Sparator adalah suatu
elektro magnet yang ditimbulkan oleh kumparan sehingga akan menimbulkan medan
magnet yang mampu menarik material bersifat logam.
Scraper Conveyor
Scraper
Conveyor (SC) terletak diatas bunker, yang berfungsi untuk
mendorong atau menyalurkan batubara dari unit distribusi hopper masuk ke
bunker. Untuk unit 1-4 mempunyai
lima buah bunker setiap unitnya. Jadi jumlah bunker yang ada di unit ini
berjumlah 20 buah, sedangkan jumlah Scraper conveyor sebanyak 8 unit
dimana setiap unitnya mempunyai dua buah Scraper conveyor.
Scraper
conveyor mampu membawa batubara pada kapasitas maksimum dengan
kecepatan tertinggi 30 m/menit. Scraper conveyor digerakan oleh motor Head
Shaft melalui suatu penghubung berupa rantai penggerak yang diaktifkan oleh
Hight dan Low control level
pada bunker.
Bagian-bagian dari Scraper conveyor
adalah sebagai berikut :
a.
Conveying
Chain (rantai
conveyor)
Conveying Chain disebut juga T plate, yang
berfungsi untuk mendorong batubara masuk ke bunker. T plate terbagi
menjadi dua jenis. yaitu T plate bersayap dan jenis T plate tak
bersayap.
b.
Conveyor
Casing
Conveying Casing adalah tempat penampungan batubara
untuk didorong oleh rantai Conveyor. masuk kedalam bunker. Rantai
conveyor bergerak ke rantai conveyor
casing pada alur (wearing Strip) yang ada disepanjang conveyor
casing.
Silogate
Silogate atau out leet slide adalah
pintu pada out leet chute scraper conveyor yang berfungsi untuk mengatur
batubara masuk ke bunker agar sesuai. Silogate dapat dioperasikan
secara otomatis berdasarkan level control didalam bunker dan
dapat dioperasikan secara manual dari control tower sesuai kebutuhan.
Bunker
Bunker adalah
tempat penampung batubara sebelum masuk kedalam pulverizer (mill) untuk
dihaluskan. Setiap unit pembangkitan
mempunyai lima buah bunker dengan kapasitas masing-masing unit 500 ton.
Dalam setiap bunker memiliki level control yang dapat menetukan
ketinggian atau level batubara yang dapat dilihat dari control room atau
control tower. Besarnya level batubara dalam bunker dinyatakan
dalam persen (%).
Stacker & Reclaimer (ST
& RE)
Stacker
& Reclaimer adalah mesin yang dapat
digunakan untuk pembongkaran (stacker) atau pengisian ulang
(reclaimer). ST & RE terletak di BC 01 dan BC 02 yang dapat bergerak
sepanjang rel untuk melakukan pengisian dan pembongkaran. Untuk pengoprasian ST
dan RE dapat dilakukan secara manual. ST dan RE bergerak secara vertikal (Luffing)
dan bergerak secara horizontal (Slewing).
Melayani perorangan, Perusahaan/Instansi Swasta/Negeri
dari kota/propinsi Jakarta, Depok, Cibinong, Garut, Ciamis, Indramayu,
Karawang, Sukabumi, Sumedang, Subang, Depok, Tasikmalaya, Tangerang, Serang,
Cilegon, Banten , Jawa Barat, Lebak, Pandeglang, Ciamis, Cianjur, Cirebon,
Garut, , Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta,
Subang, Sukabumi, Suka, Sumedang, Tasikmalaya, Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor,
Cimahi, Jawa Tengah, Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes,
Demak, Jepara, Karang, Kebumen, Solo, Surakarta, Tarakan, Kudus, Pati, Jogja,
Yogyakarta, Sleman, Cilacap, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen,
Sukoharjo, Temanggung, Wonogiri, Pekalongan, Salatiga, Tegal, Cirebon,
Semarang, Wonosobo, Magelang, Sleman, Klaten, Bantul, Surakarta, Surabaya,
Gresik, Waru, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Pasuruan, Malang, Trenggalek,
Krasaan,Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Jember, Jombang,
Banyuwangi, Bojonegoro, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pandaan, Tuban,
Tulungagung, Batu, Blitar, Kediri, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Purwodadi,
Bondowoso, Sampang, Sumenep, Bangkalan, Jawa, Jawa Timur, Bali, Sabang, Aceh,
Lhokseumawe, Asahan, Nias, Medan, Padang, Samosir, Tapanuli, Toba, Binjai,
Gunung, Tanjung, Tebing, Kepulauan, Pasaman, Pesisir, Solok, Tanah, Pariaman,
Indragiri, Siak, Dumai, Pasir, Bungo, Kerinci, Lebong, Banyuasin, Banyu, Empat,
Musi, Ogan, Pagar, Prabu, Bangka, Belitung, Pinang, Sibolga, Pekanbaru, Batam,
Jambi, Bengkulu, Palembang, Lampung, Tulang, Pring, Metro, Bandar, Sumatra,
Sumatera, Kalimantan , Kalimantan Barat, Bengkayang, Ketapang, Kubu, Landak,
Melawi, Sambas, Sangau, Sekadau, Sintang, Singkawang, Kalimantan Selatan,
Balangan, Hulu, Kotabaru, Kual, Samarinda, Kalimantan Tengah, Kendari,
Banjarmasin, Pontianak, Kapuas, Barito, Lamandau, Palangkaraya, Kalimantan
Timur, Berau, Balikpapan, Bontang, Kutai, Bontang, Mahakam, Kalimantan Utara,
Bulungan, Malinau, Nunukan, Tana, Tarakan, Sulawesi, Sulawesi Selatan, Manado,
Gorontalo, Bantaeng, Bone, Gowa, Luwu, Maros, Toraja, Parepare, Palopo,
Pinrang, Bau bau, Kendari, Sulawesi Tengah, Bonggai, Donggala, Poso, Toli-toli,
Sigi, Palu, Sulawesi Utara, Bolaang, Kepulauan, Minahasa, Bitung, Tomohon,
Sulawesi Barat, Majene, Mamasa, Mamuju, Polewali, Makassar, Denpasar, Bali,
Bima, Lombok, Mataram, Sumbawa, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara
Barat, Ende, Flores, Manggarai, Sumba, Ngada, Nagekeo, Timor, Malaka, Ambon,
Seram, Halmahera, Maluku,Buru, Tidore, Merauke, Asmat, Manokwari, Nabire,
Puncak, Yahukimo, Fak-fak, Sorong, Papua, Jayapura, Indonesia, Malaysia,
Singapura, Timor Leste, Australia.